Selasa, Maret 24, 2009

Puisi Ku....

Cinta Tak Pasti

Why??
Seseorang harus mempunyai cinta??
Padahal cinta itu kan buta
Jelas …
Mungkin semua yang bercinata ada dalam kegelapan
Disaat semuanya tak berjalan lancar pasti
Putus… apa tuh putus???



Malu Atau Apa???
Pertemuan memang tak disengaja
Namun bila telah bertatap muka dan
Saling pandang
Niscaya kan bertegur sapa…
Namun ku heran akan sikapnya…
Kemarin begitu…
Hari ini begini…
Besok? Apa yang kan terjadi???
Malukah dirinya?
Jika bertemu denganku
Jika melihatku…
Senyum tak pernah…
Bertanya apalagi
Menyapa tak pernah sama sekali
Namun ada yang bilang
“Dia suka ku”
Tak mungkin ku jawab
Namun keadaan inilah yang kurasa heran akannya
Dia malu atau Apa???


Pelangi Senja Hari

Di putaran indahnya air yang memancar
dengan belaian angin yang berhembus
Indahnya senja yang terlihat…
Termenug diriku menatapi putaran air yang memancar
Semakin dirasuki rasa gembira riang
Bersama imajinasi atau entah apa…
Tak mengerti aku
Inikah hanya imajinasiku ataukah benar-benar terjadi?
Pelangi yang terlihat lewat sudut indahnya bola mata-mu
Dengan heran aku terus memandangnya
Tak pernah ku temukan senja seindah hari ini
Ditemani warna-warni pelangi kian berkilauan.
Selasa, 03 Juli 2007
07:17



Menunggu Tak Sampai Mati

Sesal sesaat…
tersirat dalam pukiran
Ku menunggu tak sampai lama
Ku termangu tak sampai tidur
‘Tak Ada Apa…?’
Tanyaku kemudian
Dedaunan jatuh begitu saja di hadapanku
Tak menjawab semuanya…
Disini ku menunggu seorang
Sambil menunggu ajal menanti
Ajal, ajal, ku takut kan merenggut
Lama sudah menunggu terasa
Namun ajal tak sampai menghampiri
Selasa, 03 Juli 2007
13.20
Cerminku Bayanganmu
Ku bercermin di atas jernihnya air
Daku melihat dan merekam semuanya
Bayanganku mengapa tak seperti aku?
Ataukah aku yang tak kenal sendiri?
Bukan…bukan …bukan aku
Rasa takut bukan main kian hantui pikiranku
Mengapa engkau gadis yang ku benci menjadi bayanganku?
Ugh…Aku kah sosok yang terlukis di atas jernihnya air?
Ku palingkan wajahku dari bayangan ketakutan
Selasa, 03 Juli 2007
14:10







Pahlawan Atau Pengecut?
Ku t’lah berjanji pada seorang,
Ku t’lah datang dan hampirinya
Katanya kumasih salah…
Katanya ku seorang pengecut
Ku pikir ku seorang pahlawan
yang rela berkorban dengan kedatanganku
Tetapi benarkah aku ini seorang pengecut?
T’lah berhadapan aku
Diajak bicara aku
Tak menjawab itulah aku
Aku ini seorang pengecut
Aku ini rela membiarkannya
tak perhatikannya
tak pedulikannya…
Jiwa ku disini kawan
Namun sesuatu t’lah mengganggu ku
Dan membawaku dalam lamunan tak berarti
Selasa, 03 Juli 2007
19: 38

Sunyi Sepi…
Sunyi, sepi merasuk jiwa kering iman
Khayalan melambung tinggi
Berimajinasi dengan sang makhluk tak dikenal
Lamunan membawaku ke alam jauh
Entah dimana…
Aku tak tahu
Dalam tingginya khayal yang jauh dari kebenaran
Ku diajak sosok menyeramkan
Ke negeri maya
Mencoba keluar dari putaran pekat
Membuat imanku goyah, rapuh,
mungkin juga runtuh
Istighfar segera mengalun di telingaku
Memintaku kembali ke jalan Illahi
Astaghfirullah, Ya Illahi
Karenamu ku kan kembali ke jalanMu
Rabu, 03 Juli 2007
17: 49


Kekasih Sejati

Mungkin inilah hidup yang terjadi padaku
Terimakasih ku berikan padamu
Namun aku tak dapat lama singgah di hatimu
Kau pun harus mengerti keadaanku
Sendiri memaku maratap semua yang terjadi
Kawanku,,, cukup sampai disini kita rajut benang-benang tali kasih
Terimakasihku ku haturkan padamu
Yang masih bisa mencintaiku dengan kemurnian cinta yang kau punya
Selamat tinggal kawan, jangan sedih dengan semua ini
Ku kan carikan pengganti yang lebih baik dariku.


Sabtu, 14 Juli 2007
8:54 AM

Cukup Sampai Disini

Jangan merasa kau yang telah menyakitiku
Jangan merasa akulah yang membuatmu sakit
Karena Cinta semuanya begini
Karena aku ingin sendiri jauh darimu
Perbedaan haruslah kita leburkan
Tapi aku tak sanggup lagi
Cukup sampai disini cinta tulus ku…
Sabtu, 14 Juli 2007
8: 58 AM

Wanita…

Aku adalah seorang wanita yang mencari cahaya diatas kegelapan
Akulah wanita yang tersesat dalam hutan yang jahat
Akulah wanita yang mengharap kebebasanku
Akulah wanita yang lemah, dari kumpulannya resah dan gundah
Akulah seorang yang lemah dengan tak berdayaanku
Akulah seorang yang membutuhkanmu dalam kegusaranku.

Sabtu, 14 Juli 2007
9: 02 AM

Surat Untuk Sahabat

Baru terasa kini dalam usia yang beranjak dewasa
“Rose” kau tahu?
Disini dengan beranjaknya usia
Segala cerita t’lah kujalani
Merajut benang-benang cinta kasih pun
aku sempat mengalaminya

Bagaimana denganmu Rose?
Ku rindu cerita asmaramu
Inginku tahu isi hatimu
yang dulu kian dambakan pangeran tampanmu

Ta’Zz
Sabtu, 07-07-2007
20:31

Jarak Memisahkan

Hubungan ini
t’lah lama berlangsung
Hari indah t’lah dilewati bersama

Kesenangan ini tak berlangsung lama
Kau pergi dan aku pun iya

Tak bisa hindari semua kenyataan ini
Apa kau kan setia padaku
Walau jarak memisahkan?

Ta’Zz
Sabtu, 07-07-2007
20:35






MENGGAPAIMU
Aku…
Kamu..
Dan dia…
Bisakah kau tak menduakanku ?
Takkan ku berikan kasih dan sayangku pada orang lain
Namun mengapa kau berikan ini semua padaku ?
Memang….
Ragamu disini bersamaku
Jiwamu pun disini bersamaku
Entah mengapa hati dan pikiranmu
Melayang sudah mencari sosok
Yang tak pernah ku tahu
Sulit rasanya tuk menggapaimu
(25/04/07)



Asa……

Malam menjemput
Tuk gantikan indahnya senja
yang kulihat
Bersama…
Wajahmu memancarkan sejuta cahya
yang bersinar temani hatiku
yang penuh dengan segenggam asa tuk menggapaimu
(16/04/07)


Malam Berbintang

Dalam kesunyian dan pekatnya malam
Dapat kurasakan hadirnya bintang Yang kau kirimkan dari jauh sana
Tuk temaniku dalam sunyinya malam

(16/04/07)
Jalinan kasih…
Getaran hati yang tak berdusta
Kuraskan dalam diam…
dalam sunyi…
dalam sepi…
dan dalam bisu…
Jalinan kasih yang haya
dirasa lewat batin
Lewat kepedihan hati…
Yang tak tau apa artinya

(16/04/07)
Shalawat dalam hujan


Rintikan hujan yang berirama
Menggema di telingaku
Dengan indahnya…
Ditemani alunan dendangan sholawat
Yang mengalun dari kejauhan

(16/04/07)


Hapuskan….

Dalam pahitnya kehidupan
dan kegelapan relung hati
Kau pancarkan seberkas sinar
yang menghapuskan kesedihan dalam hatiku
Menunggu…

Gerakku seirama hembusan angin
Langkahku gontai tuk menggapai cinta
yang kau taburkan dalam taman hatiku
Rinduku bernaung menunggu kedatanganmu
Kecewamu…
Rambutmu yang kusut…
Badanmu yang kurus…
Nafasmu yang terengah-engah
Jalanmu yang gontai
Sepertinya kesedihan ini
kan terus berlangsung…
Terbaca olehku dalam nuranimu
Cinta yang tak pernah terungkap
Walau semua itu kan terus berlangsung
Tak dapat kuperbuat
Dalam membantumu tuk mencari sang pujaan hati

Dalam Hujan

Hujan pun turun
Kumenerawang kelangit sana
Tak bercahaya, gelap….
Kilat…
dan petir…
Menghampiriku…
seolah kan merenggut dan mengambilku
dari jauh sana
Dalam rintiknya pun…
Kumasih merasakan kehadiran dirinya
Yang memberikan senyum manisnya
disaat hujan turun
Disaat hujan lebat dirinya pun masih ada
menampakkan …
dalam gelapnya hari berhujan




AKU BERSAMA KESEDIHANKU

Termenung aku…
Tertegun sejenak mengingat lembaran
penuh canda tinggal kenang
Ring canda bersama dia
Kini luput ditelan waktu
Tak kan kembali kemasa lalu
Kini ku sendiri…
Ruang dalam qalbu-ku terasa hampa
Detik-detik kesendirian menghias
Lembaran hari kesedihanku
Tetes air mata menghias wajahnya
Perpisahan yang memisahkan kita
Sahabatku pergi…
Entah,ada pertemuan setelah ini?

Diri yang Terabaikan

Aku…
Bagiku, ini sangatlah kejam
Suasana yang mendorongku…
Sebagai sesuatu yang terabaikan
Dunia ini luas… luas
“Aku berteriak”
Tapi mengapa semua ini terjadi padaku
Khalayak umum tak menganggapku manusia
Mereka semua tak ber pri kemanusiaan
Kejam… kejam…
Masa aku tak dapat seorang sahabat???
Walau aku punya banyak teman…
Mengapa Tuhan?
Mengapa?
Apa aku bersikap kasar pada mereka???
Tidak… tidak
Mereka pun menjawab sama
Terus apa yang terjadi padaku???
Aku sadar aku belum menemukan jati diriku…
Entahlah, yang jelas aku ini
Mungkin tak pantas mempunyai seorang sahabat
Betulkah …???

Kawali, 29 Mei 2007